Irama itu ku tarikan dengan syahdu... menanti dan terus menanti... Tatkala rembulan menyimbah bumi aku tertanya... bagaimanakah rupanye rembulan di sana... begitu syahdu irama itu beralun lembut... dengan alunan-alunan dan nada deringan yang ku tidak pasti puncanya... pagi itu hening... sehening pagi di sana... titipan dari pemanggil... ku girang sendiri... titipan seharus gembira tidak gembira lagi... benak ku terasa berdarah ditusuk tajam... Apa kesudahanya begini? Penat jerihku... penat jari jemari ku... penat kudrat ku... berbalas begini? Rintihan demi rintiham terpancur menyembur tanpa diminta... ku cekalkan hati.. ku gagahkan diri.. Perjuangan tetap perjuangan... hari-hari yang berlalu akan terus berlalu... hari-hari yang mendatang akan terus mendatang... Aku tidak akan akur dan menyerah kalah... Panggilan dari sana begitu memukau benak jiwa dan sanubariku... Segala cabaran ku tepis dengan kemas dan rapi... ku teruskan walaupun cahay cerah semakin suram... Dengan kudrat dan keutuhan segerombolan... aku meneruskan panggilan itu.... Panggilan yang sering memanggil... panggilan sehingga aku terpanggil... panggilan PULAUku terpanggil...
Pasir halus lagi mulus
Di pantai itu aku terdampar sambil menyaksikan matahari terbit di ufuk timur
Indahnya langit dengan simbahan cahayamu... matahari
Ikan menjinak seperti kucing yang inginkan belaian
Lompatan ayuh melompat!!!
No comments:
Post a Comment